-->

Astagfirullah, Main-main Dengan Mesin Pencetak Bata, Lihat Yang Terjadi Pada Anak Ini

Nasib tragis terpaksa harus dialami seorang bocah bernama Jamaludin Muhammad (6). Pasalnya,‎ bocah tersebut harus kehilangan kedua lengannya setelah tertelan masuk mesin cetak batu bata.



Kini bocah yang akrab di panggil Nizam ini harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin, ‎Jalan Dr Djunjunan, Kota Bandung.

Ayah Nizam, Heriyadi (28), mengatakan peristiwa yang merenggut kedua lengan anaknya terjadi pada Sabtu (21/1/2017) sekitar pukul 08.00 WIB.

Saat itu pasangan suami istri Heriyadi dan Isnawati (23), baru saja di karuniai anak keduanya. Lantaran di rumah tak ada yang menjaga Nizam, Heriyadi membawa ‎Nizam ke tempat kerjanya.

“Saya baru ‎punya dede (bayi) lagi, anak saya gak ada yang jaga jadi dibawa sama saya ke tempat kerja tapi di tempat kerja juga gak ada yang jaga,” kata Heriyadi di RSHS, Rabu (25/1/2017).

‎Heriyadi bekerja di sebuah pabrik percetakan batu bata, Kampung Cisanta, Desa Cikarang, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut.

‎Saat itu, dirinya tengah bekerja seperti biasa membuat dan mencetak batu bata. “Nizam ini hiperaktif,” jelasnya.
Posisi nizam dan Heriyadi memang tak jauh, pasalnya masih di sekitaran mesin cetak tersebut. Saat itu Nizam sedang melihat orang tuanya bekerja.

Namun kakek Nizam yang juga bekerja di tempat tersebut sempat melihat Nizam memasukan tanah ke mesin tersebut, beruntung kakeknya melihat tingkah Nizam, dan menegurnya lantaran apa yang dilakukan Nizam itu berbahaya.

Nizam pun sempat diam setelah mendapat teguran tersebut, tapi tak lama Nizam kembali melakukan tindakan serupa. ‎

“Saat itu saya sedang kerja, Nizam masukin tanah ke mesin cetak batu bata , sama kakenya dimarahin karena itu berbahaya, anak saya sempet diem, terus dia ngeliatain yang kerja, pas kakeknya ngambil tanah (bahan batu bata) kakeknya sudah melihat lengan Nizam masuk mesin cetak‎,” jelasnya seraya menambahkan jika kejadian tersebut berlangsung di depannya.‎

Melihat kondisi tersebut, sontak kakenya Nizam langsung mematikan mesin cetak tersebut. Pada saat dimatikan kondisi mesin memang belum mati sempurna, namun segera kakenya Nizam membantu menarik lengan cucunya ‎tersebut, alhasil jari tengahnya patah.

Namun begitu, lengan Nizam akhirnya dapat ditarik tapi dengan kondisi yang mengenaskan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Banner iklan disini Klaim Voucher >> Klik Disini

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel