-->

Ini Pernyataan Presiden BEM STAI Asy-Syukriyyah Terkait Larangan Bercadar !!!

Pemerintah Indonesia saat ini sepertinya sudah tampak islamophobia-nya.



Setelah sebelumnya Rohis diawasi, kali ini adalah terkait larangan bercadar bagi mahasiswi di perguruan tinggi di antaranya STAI Asy-Syukriyyah. Alasannya adalah karena banyak perguruan tinggi yang terindikasikan berkembang paham radikalisme dan intoleran terhadap nilai-nilai pancasila.
Berikut pernyataan dari Presiden BEM STAI Asy-Syukriyyah terkait hal ini:

“Esensi dari pelarangan bercadar bagi mahasiswi STAI Asy Syukriyyah bukan berarti management STAIS (STAI Asy Syukriyyah.red) melarang dari hati yang paling dalam (semaunya sendiri), tetapi ini adalah hasil rapat dari kemenag (kementrian Agama), seluruh Rektor Perguruan Tinggi dan Presiden BEM se-Indonesia.

Pemerintah memantau setiap perguruan tinggi yang memakai cadar, karena di saat rapat itu juga dari pemerintah yang diwakili Kemenag bahwa ”ciri ciri dari sedikitnya aliansi perguruan tinggi yang mahasiswinya pemakai cadar, mereka berasumsi bahwa itu terindikasikan anti nilai nilai pancasila.”
Management bukan melarang dari lubuk hati yang paling dalam yaitu murni bukan berasal dari pertimbangan internal kampus saja, tapi menjaga nama kampus dari pantauan pemerintah, itulah esensinya. Jadi kepada segenap mahasiswi khususnya yang bercadar, tolonglah harap mengerti dan mengikuti aturan yang telah dibuat. Bukan hanya tentang larangan bercadar, untuk ospek, pemilihan presbem (Presiden BEM.red) baru sekarang telah ada perpunya dari Kemenag.

Pada bulan Juli tanggal 12, 13, dan 14 presbem (Presiden BEM) se- Indonesia rapat dengan kemenag (kementrian Agama) yang notabenya adalah untuk membahas masalah pelarangan cadar di kampus kampus islam.

Sebelumnya, pada bulan Juni seluruh rektor se- Indonesia juga melakukan rapat membahas permasalahan yang sama, artinya pemerintah benar-benar serius memperhatikan perguruan tinggi karena terindikasikan banyak paham radikalisme dan intoleran terhadap nilai-nilai pancasila sering masuk kedunia kampus. Inilah yang kemudian menjadi alasan tentang larangan bercadar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Banner iklan disini Klaim Voucher >> Klik Disini

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel