Ekstrem! Begini Ritual Penuh Darah Penebusan Dosa Kaum Syiah di Timur Tengah
Tuesday, August 15, 2017
Pernahkah Anda menyaksikan atau mendengar tentang Festival Ashura? Festival yang banyak dirayakan di Timur Tengah ini akan membuat penontonnya bergidik lantaran akan ada pemandangan yang menyuguhkan banyak orang berdarah-darah.

Ashura merupakan merupakan hari ke-10 di bulan Muharram. Bagi kaum Syiah, Festival Ashura adalah perayaan untuk memperingati wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW, Husain bin Ali. Demikian sebagaimana dikutip Radarislam.com dari Travel.Detik.com, Kamis (10/8/2017).

Ashura merupakan merupakan hari ke-10 di bulan Muharram. Bagi kaum Syiah, Festival Ashura adalah perayaan untuk memperingati wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW, Husain bin Ali. Demikian sebagaimana dikutip Radarislam.com dari Travel.Detik.com, Kamis (10/8/2017).
Pada tahun 680 Masehi, Husain bin Ali gugur dalam Pertempuran Karbala. Husain merupakan panutan bagi kaum Syiah. Adapun salah satu negara yang penduduknya merayakan Peringatan Ashura ini adalah Bahrain. Sejak sekitar tahun 1891, peringatan berdarah ini dirayakan di Bahrain.
Dikatakan berdarah lantaran dalam prosesi Ashura ini, ada bagian yang cukup ekstrem. Saat hari berkabung atas wafatnya Husain bin Ali tersebut, mereka melukai diri dengan pisau hingga pedang, serta mencambuk diri sendiri di bagian punggung dengan rantai berujung pisau.
Dan yang lebih unik lagi, pasalnya, hal ini tak hanya dilakukan oleh orang dewasa saja tapi juga anak-anak. Bayangkan. Jadi jangan kaget jika festival ini terlihat penuh darah. Dengan berlumur darah di bagian kepala begitu pula senjatanya, mereka kemudian pawai di jalan. Kabarnya, ritual melukai diri sendiri tepatnya di kepala dengan pisau menjadi salah satu cara untuk menebus atau membersihkan diri dari dosa.
Dikatakan berdarah lantaran dalam prosesi Ashura ini, ada bagian yang cukup ekstrem. Saat hari berkabung atas wafatnya Husain bin Ali tersebut, mereka melukai diri dengan pisau hingga pedang, serta mencambuk diri sendiri di bagian punggung dengan rantai berujung pisau.
Dan yang lebih unik lagi, pasalnya, hal ini tak hanya dilakukan oleh orang dewasa saja tapi juga anak-anak. Bayangkan. Jadi jangan kaget jika festival ini terlihat penuh darah. Dengan berlumur darah di bagian kepala begitu pula senjatanya, mereka kemudian pawai di jalan. Kabarnya, ritual melukai diri sendiri tepatnya di kepala dengan pisau menjadi salah satu cara untuk menebus atau membersihkan diri dari dosa.
Selain ritual ekstrem tersebut, para pelancong biasanya akan menyaksikan suguhan kultur lainnya saat menghadiri Peringatan Ashura. Umumnya, akan ada warga setempat yang mengenakan pakaian tradisional seperti tempo dulu. Ada pula yang akan memperagakan sekilas Pertempuran Karbala seperti di masa lalu—termasuk gambaran perjuangan Imam Husain dalam pertempuran tersebut.
Bagi Anda yang kebetulan gemar travelling dan tertarik untuk melihat langsung seperti apa Peringatan Ashura ini, Anda bisa datang langsung ke Bahrain. Di sana, peringatan ini akan berlangsung sekitar tanggal 29 dan 30 September.
Bagi Anda yang kebetulan gemar travelling dan tertarik untuk melihat langsung seperti apa Peringatan Ashura ini, Anda bisa datang langsung ke Bahrain. Di sana, peringatan ini akan berlangsung sekitar tanggal 29 dan 30 September.