Kisah Pilu Pak Tarno, Cita-cita Naik Haji dan Bikin Musala Sirna Seketika Gara-gara....
Tuesday, February 6, 2018
"Dibantu ya, bim salabim jadi apa? Prok prok prok."
Kalimat di atas tentunya sudah tidak asing di telinga masyarakat Indonesia.
Ya, kalimat tersebut kerap diucapkan pesulap Sutarno atau yang akrab disapa Pak Tarno.
Namanya mulai sohor ketika mengikuti ajang pencarian bakat sulap The Master 'Season 3'.
Sosok Pak Tarno yang polos dan apa adanya membuat dia disukai banyak orang. Dalam berbagai kesempatan pun ia selalu tampil ceria.
Di balik sosok humorisnya, Pak Tarno punya cita-cita mulia.
Pria yang dijuluki Master of Traditional Magic oleh Deddy Corbuzier itu ingin menunaikan ibadah haji dan mendirikan musala di kampung halamannya.
Namun sayang, impiannya itu kandas seketika karena ia kena tipu.
"Saya pengin bikin masjid sebenarnya, cuma ya ketipu, mau digimanain lagi yah, jadi bengang-bengong gitu," kata pak Tarno.
Pria asal Brebes, jawa Tengah itu mengatakan, ia telah ditipu habis-habisan oleh manajernya sendiri.
Awalnya Pak Tarno ingin membeli mobil lewat perantara manajer. Bukannya dapat yang diinginkan, uang untuk DP mobil malah raib dibawa si manajer.
"Sopir sekalian manajerin, jadi lagi pengin mobil, istrinya yang manajerin, 'Mas Tarno beli mobil ya?', 'Iya', 'Ya sudah sini duitnya'. Eh duitnya enggak dikasihkan, lah mobilnya enggak ada," ujarnya.
Selain DP mobil, lanjutnya, ia juga kehilangan sejumlah uang yang ada di rekeningnya.
"Seratus juta lebih. Saya enggak tahu yang rekening berapa. Suruh tanda tangan, eh enggak taunya dari bank," ungkap Pak Tarno saat ditemui Grid.ID di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (5/2/2018).
Pak Tarno ()
Manajer baru pak Tarno, Aditya Sentosa, membenarkan ucapan artisnya.
"Iya jadi manager pertamanya pak Tarno, uang-uang yang di dapat sama pak Tarno itu diambil semua sama dia, mungkin sekitar Rp 150 juta itu di bawa kabur,"
"Sebenarnya bukan manajer sih, dia ngaku-ngaku managernya," jelas Aditya.
Akibat kejadian tersebut, kini Pak Tarno harus bersusah payah lagi mengumpulkan ruapiah guna mewujudkan impiannya.
"Sedih tau, saya pengin di akhirat nanti kan sudah bangun musala, naik haji. Cita-cita saya pengin naik haji dulu, baru bangun musala. Buat ongkos di akhirat kan nggak cuman di dunia aja," kata Pak Tarno.
"Saya takut tau. Saya belum punya apa-apa. Kalau sudah bangun musala, naik haji, kan saya udah enak," tambahnya.
Sumber: Tribunnews
Kalimat di atas tentunya sudah tidak asing di telinga masyarakat Indonesia.
Ya, kalimat tersebut kerap diucapkan pesulap Sutarno atau yang akrab disapa Pak Tarno.
Namanya mulai sohor ketika mengikuti ajang pencarian bakat sulap The Master 'Season 3'.
Sosok Pak Tarno yang polos dan apa adanya membuat dia disukai banyak orang. Dalam berbagai kesempatan pun ia selalu tampil ceria.
Di balik sosok humorisnya, Pak Tarno punya cita-cita mulia.
Pria yang dijuluki Master of Traditional Magic oleh Deddy Corbuzier itu ingin menunaikan ibadah haji dan mendirikan musala di kampung halamannya.
Namun sayang, impiannya itu kandas seketika karena ia kena tipu.
"Saya pengin bikin masjid sebenarnya, cuma ya ketipu, mau digimanain lagi yah, jadi bengang-bengong gitu," kata pak Tarno.
Pria asal Brebes, jawa Tengah itu mengatakan, ia telah ditipu habis-habisan oleh manajernya sendiri.
Awalnya Pak Tarno ingin membeli mobil lewat perantara manajer. Bukannya dapat yang diinginkan, uang untuk DP mobil malah raib dibawa si manajer.
"Sopir sekalian manajerin, jadi lagi pengin mobil, istrinya yang manajerin, 'Mas Tarno beli mobil ya?', 'Iya', 'Ya sudah sini duitnya'. Eh duitnya enggak dikasihkan, lah mobilnya enggak ada," ujarnya.
Selain DP mobil, lanjutnya, ia juga kehilangan sejumlah uang yang ada di rekeningnya.
"Seratus juta lebih. Saya enggak tahu yang rekening berapa. Suruh tanda tangan, eh enggak taunya dari bank," ungkap Pak Tarno saat ditemui Grid.ID di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (5/2/2018).
Pak Tarno ()
Manajer baru pak Tarno, Aditya Sentosa, membenarkan ucapan artisnya.
"Iya jadi manager pertamanya pak Tarno, uang-uang yang di dapat sama pak Tarno itu diambil semua sama dia, mungkin sekitar Rp 150 juta itu di bawa kabur,"
"Sebenarnya bukan manajer sih, dia ngaku-ngaku managernya," jelas Aditya.
Akibat kejadian tersebut, kini Pak Tarno harus bersusah payah lagi mengumpulkan ruapiah guna mewujudkan impiannya.
"Sedih tau, saya pengin di akhirat nanti kan sudah bangun musala, naik haji. Cita-cita saya pengin naik haji dulu, baru bangun musala. Buat ongkos di akhirat kan nggak cuman di dunia aja," kata Pak Tarno.
"Saya takut tau. Saya belum punya apa-apa. Kalau sudah bangun musala, naik haji, kan saya udah enak," tambahnya.
Sumber: Tribunnews