-->

Kronologi Pengusaha Kaya Bawa Uang Mainan Rp 4,5 Miliar ke Bank, Sempat Alami Kejanggalan Ini


Seorang pengusaha kaya asal tulungagung, Jawa Timur mendadak viral karena kejadian memalukan yang menimpanya.

Pria bernama Mujiono ini ditipu oleh seseorang bernama Ali asal Blitar.

ia ditipu saat ingin menjual rumahnya seharga Rp 17 miliar.

Bukannya uang sungguhan untuk membayar uang muka, tapi malah uang mainan yang ia dapatkan.

Apesnya lagi, uang mainan ia bawa ke kantor Bank Centreal Asia (BCA) dan membuat seisi kantor gempar.

Lantas, bagaimana Mujiono bisa tertipu uang mainan sebanyak itu? berikut kronologi serta fakta-fakta unik yang dirangkum TribunnewsBogor.com dari Surya.co.id.

1. Urusan Jual Rumah

Awalnya, Mujiono menjual sebuah rumah di Desa Sumberejo Kulon senilai Rp 17 miliar.

Oleh seorang perantara bernama Suprapto, rumah itu ditawarkan ke Ali.

Tawar menawar pun terjadi, hingga akhirnya Mujiono sepakat menjual rumahnya seharga 15,1 miliar.

Harga itu mencakup tanah, bangunan dan perabot barang antik di dalamnya.

"Kami sudah membuat perjanjian jual beli hitam di atas putih," tutur Mujiono, Rabu (21/3/2018) saat ditemui di rumahnya dikutip dari Surya.

Ali awalnya menawarkan memberi uang muka, namun ditolak Mujiono.

Mujiono kemudian mengajak melakukan pelunasan di BCA.

Hal itu dilakukan sertifikat rumahnya masih berada di BCA sebagai jaminan saat ia melakukan pinjaman.

Diketahui Ali memang mengalami kredit macet sejak tahun 2015, dan dengan uang muka tersebut ia berniat untuk melunasinya.

"Sertifikat tanahnya kan masih di BCA, saya mikirnya dilunasi sekalian terus langsung diambil," ujarnya.

2. Ada yang Janggal

Pada Jumat (16/3/2018) Mujiono diminta mengambil uang di rumah Ali.

Uang di dalam dua kardus itu dimasukkan ke mobil Mujiono oleh dua orang suruhan Ali.

Keduanya kemudian sepakat untuk menuju ke BCA Tulungagung.

Namun karena kesiangan dan BCA sudah tutup, keduanya urung ke bank.

Anehnya, bukannya dibawa kembali, uang tersebut malah dititipkan ke rumah Ali.

Sementara orang suruhan Ali kembali ke Blitar.

"Uangnya kemudian dititipkan di rumah saya, karena kalau harus balik ke Blitar saya kejauhan," tambahnya.

Kejanggalan lainnya adalah Mujiono diminta Ali bersumpah tidak membuka kardus tersebut sebelum ada Ali.

Nantinya uang itu akan dibuka bersama-sama di depan teller BCA.

Selama menunggu hingga hari Senin, Mujiono mengaku tidak bisa tidur.

Ali terus berjaga karena ada uang Rp 4,5 miliar di kamarnya.

3. Mulai tercium Gelagat Aneh

Senin (19/3/2018) pagi Mujiono membawa dua kardus itu ke BCA Kantor Cabang Tulungagung seorang diri.

Di parkiran Mujiono sempat menghubungi orang dekat Ali.

Namun Ali dan orang dekatnya pun tak bisa dihubungi dan tak kunjung datang ke kantor BCA.

Mujiono pun sempat panik setelah menunggu 30 menit.

Dua kardus berisi uang ini kemudian diangkat satpam BCA ke lantai atas.

Lalu, Mujiono pun akhirnya memberanikan diri membuka kardus tersebut di depan banyak orang dan jajaran pimpinan BCA Tulungagung yang memintanya membuka kardus itu.


4. Nyaris Pingsan

Saat kardus dibuka, Mujiono mengaku nyaris pingsan.

"Saya langsung sadar uangnya hanya mainan. Bentuknya kecil-kecil dan warnanya juga lain," ungkap Mujiono.

Selanjutnya pihak BCA berkoordinasi dengan kepolisian.

Mujiono dan uang mainan dari Ali dibawa ke Mapolres Tulungagung.

Setelah kejadian ini Ali seperti menghilang.

Mujiono menyesalkan sikap Ali yang cuci tangan.

Memang tidak ada kerugian material, namun Mujiono mengaku sangat malu dan terpukul.

"Nama baik saya yang tercemar," tegasnya.

5. Pengusaha Kaya

Di balik sosoknya yang sederhana, Mujiono mempunyai berbagai bisnis.

Saat masih SMA, Mujiono sudah merintis bisnis ikan gurame.

Usahanya kian berkembang dan merambah banyak bidang.

Mulai dari penjualan pakan ikan, gula cucian truk dan terakhir air minum dalam kemasan beroksigen, Oxxy.

"Waktu itu mitra saya sampai ratusan pembudidaya ikan," ungkap Mujiono.

Para pembudidaya ikan ini mengambil pakan dari Mujiono.

Namun lambat lain banyak pembudidaya ikan yang tidak membayar pakan.

Mujiono mengaku mulai mengalami kemunduran.

Baca: Tulisan di Kaca Belakang Mobil Ini Bikin Baper Para Istri, Baca Sendiri Deh!

Namun saat itu asetnya sangat banyak.

Termasuk tanah dan bangunan yang ada di Desa Sumberejo Kulon, sekitar 100 meter dari tempat tinggalnya saat ini.

Rumah ini dulunya difungsikan sebagai gudang pakan ikan.

Namun kemudian dirombak dan dibangun menjadi sangat mewah.

Di depannya ada sebuah patung singa.

Sertifikat tanah rumah ini yang dijaminkan Mujiono ke BCA.

"Saya kredit Rp 6 miliar, sekarang tinggal Rp 4,5 miliar," terang Mujiono.

Lanjut Mujiono, uang pinjaman dari BCA itu digunakan untuk modal Oxxy.

Namun Mujiono ingin menjual rumah mewahnya ini, untuk menutup kredit.

"Saya maunya semua langsung saya tutup, biar bisa fokus dengan bisnis baru," katanya.

Saat ini Mujiono mempekerjakan 11 karyawan di Oxxy.

Pemasarannya pun dianggap memuaskan, karena menjangkau hingga ke Balikpapan dan Bali.

"Yang ke Bali masih macet karena letusan Gunung Agung kemarin. Sekarang belum saya kirim," tandas Mujiono.


Sumber: Tribunnews

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Banner iklan disini Klaim Voucher >> Klik Disini

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel