VIDEO: Detik-detik Cincin di Jari Shelma Dipotong Gunakan Tang, Jarinya Terancam Diamputasi, Lihat Apa yang Terjadi Selanjutnya
Wednesday, March 21, 2018
Orang tua korban pemasangan cincin secara paksa, Rickie Ferdinand (48) mengaku terkejut saat jari manis anaknya, Shelma (21) terancam diamputasi gara-gara dipasang cincin secara paksa oleh David Timotius Tantosa (25) di sebuah mall di Jalan Pasir Kaliki, Kota Bandung pekan lalu.
Saat kejadian, Rickie mengaku sedang tidak berada di Bandung. Setelah kejadian, ia melaporkan kasus tersebut ke Polrestabes Bandung. Kurang dari enam jam, polisi langsung menangkap David di mall tersebut.
"Setelah kejadian anak saya pergi ke dua rumah sakit untuk melepas cincin yang dipasang pelaku tapi di dua rumah sakit tidak bisa ditangani, saya sempat panik karena di dua rumah sakit tersebut menyarankan agar tangan diamputasi karena dikhawatirkan terjadi pendarahan," ujar Rickie di Mapolrestabes Bandung, Senin (19/3/2018).
Dari dua rumah sakit itu, Shelma kemudian disarankan ke RS Hasan Sadikin Bandung dan mendapat penanganan. Namun, bukan penanganan medis yang lazim karena justru cincin berhasil dibuka dengan cara non medis.
"Dokter di RS Hasan Sadikin menanganinya dengan cara non medis, yakni membuka cincin di jari manis anak saya menggunakan tang pemotong baja," ujar Rickie. Sebelum digunting, jari manis Shelma diberi obat bius.
Sejak kejadian, Rickhe mengatakan putrinya sempat trauma dan tidak keluar kamar. Namun, mahasiswi semester akhir itu kini sudah membaik dan menjalani aktifitas sehari-hari.
"Saat kejadian putri saya sempat membuka cincin sendiri dengan tangannya dibantu temannya, tapi tidak bisa. Sempat trauma, tapi sekarang alhamdulillah sudah membaik," ujar Rickie.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana sempat menunjukan cincin yang digunakan David dan dipasang di Shelma.
Cincin tersebut berbentuk cincin melingkar. Namun, saat ditunjukan, cincin tersebut sudah putus dari lingkarannya.
"Cincinnya sudah patah, digunting menggunakan tang pemotong baja oleh dokter di RS Hasan Sadikin Bandung," ujar Yoris.
Lihat Videonya: