-->

Ditolak dan Disebut WNI di Jepang 'Ulama Pesanan', Ini Jawaban Ustaz Somad saat Ceramah di Melbourne


 Seorang warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Jepang membuat video penolakan terhadap Ustaz Abdul Somad.

Banner iklan disini Klaim Voucher >> Klik Disini

Melalui akun Facebook-nya, Aoki Vera Kurniawati mengunggah video itu, Minggu (22/4/2018).

Ia menganggap Ustaz Somad sebagai 'ulama pesanan' dan ceramahnya kerap disisipi provokasi politik.

"Kalau gua punya prediksi, kalau dia itu ulama pesanan karena bukan apa, isu-isu yang sedang digoreng pasti akan menjadi salah satu sisipan di dalam ceramahnya, jadi kayak semacam tenaga kerja asing, PKI, cina, kepemimpinan, dan lain-lain," kata Vera.

Vera juga mengaku keberatan dengan ceramah Ustaz Somad yang menyebut 'kafir jarang kerasukan'.

"Ceramahnya Ustaz Somad yang menjelaskan kalau orang kafir itu enggak pernah kesurupan karena orang kafir itu temennya setan, sedangkan kalau orang Muslim pasti akan kesurupan karena akan diganggu oleh setan," ucap Vera.

Ia tak setuju Ustaz Somad menyebut orang Cina dan Ahok sebagai 'kawan setan'.

"Terus, yang lucunya, di dalam ceramahnya itu, ditekankan kalau orang kafirnya itu Cina plus Ahok, apa urusannya?" lanjutnya.

Channel Youtube Muhammad Gibran kemudian mengunggah video jawaban Ustaz Somad terhadap Vera, Jumat (27/4/2018).

"Skakmat Ustadz Abdul Somad Jawab Vera, WNI di Jepang Yang Menolak Kedatangan UAS," tulis Muhammad Gibran sebagai judul video.

Saat itu Ustaz Somad sedang berceramah di Melbourne, Australia, Kamis (26/4/2018).

"Saya termasuk ustaz yang tidak pandai menyindir, dan ceramah saya tidak bisa di-request," kata Ustaz Somad.

Ustaz Somad mengaku berani berceramah tatap mata pada orang yang butuh diceramahi.

"Mana orangnya? Biar saya ceramah. Berani Ustaz tatap mata dengan dia? Jangan empat, tiga pun saya bisa," ujar Ustaz Somad.

Dirinya juga menyatakan ceramahnya memang disesuaikan dengan tema yang dipesankan pada acara.

"Makanya saya ceramah sesuai yang dipesankan tema kita," lanjutnya.

Soal penolakan di Jepang, ia berkata, "Masak di Australia bisa masuk, ke Jepang enggak masuk, itu perasaan orang yang takut enggak bisa masuk," tuturnya.

Simak videonya:

sumber: Tribunnews

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel