-->

Polisi Berhasil Tangkap Aris, Pria yang Tega Bunuh Kekasihnya Hanya karena Sakit Hati



Sambil menahan rasa sakit akibat betisnya dihadiahi timah panas, Aris (33) hanya bisa menyesali perbuatannya yang tega membunuh Casrina (21).

Banner iklan disini Klaim Voucher >> Klik Disini


Sama sekali tak terbersit di benaknya bila hubungannya yang telah ia jalani bersama Rina selama delapan bulan harus berujung tragis.

Hanya karena tak terima diputuskan, kuli bangunan ini tega menghabisi nyawa Rina di sebuah gudang di Jalan Meruya Ilir, Kembangan, Jakarta Barat pada Jumat (29/6/2018).

Wajahnya yang mengenakan penutup wajah seolah belum bisa menutupi rasa malu akibat perbuatannya sendiri.

Ia terlihat terus menunduk ketika polisi merilis kasusnya di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (6/7/2018).

"Saya menyesal," kata Aris sambil menunduk ketika dihadirkan di Mapolres Metro Jakarta Barat.

Sebelum berpacaran dengan Aris, Rina rupanya pernah menjalin hubungan dengan adik Aris.

Sedangkan Aris telah memiliki istri dan satu anak ‎yang tinggal di kampungnya di Bogor, Jawa Barat.

"Motifnya karena sakit hati. Korban ini minta putus, tapi pelaku tidak mau. Mereka sudah delapan bulan pacaran," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edy Suranta Sitepu.

‎Edy menjelaskan rentetan kasus ini berawal sejak Rabu (27/6/2018) atau dua hari sebelum Aris menghabisi nyawa Rina.

Kala itu, Aris mengajak Rina bertemu namun wanita tersebut menolaknya dengan alasan ingin mengantarkan temannya.

"Pelaku merasa korban lebih menganggap teman ketimbang pelaku," kata Edy.

Dua hari berselang atau pada Jumat (29/6/2018) malam, Aris pun menjemput Rina ‎dan kemudian membawanya ke tempat tinggalnya di Meruya.

‎Disitulah Aris memohon agar Rina mengurungkan niatnya untuk memutuskan hubungannya.

Namun Rina bersikeras tetap ingin putus hingga akhirnya peristiwa pembunuhan sadis itu terjadi.

Dikatakan Edy, Aris mencekik, membenturkan kepala dan menginjak Rina hingga tewas di tempat.

"‎Hasil autopsi ada tanda-tanda kekerasan pada leher. Jadi yang menyebabkan kematian ada di leher sehingga korban tidak bisa bernafas akibat kekurangan oksigen," kata Edy.

Setelah mengetahui Rina telah tewas, Aris yang panik kemudian mengambil ponsel, serta cincin dan kalung korban sebelum melarikan diri.

Aris jugalah yang memberitahu keluarga korban melalui whatsapp bahwa Rina telah tewas di tangannya dan jasadnya kini ada di tempat tinggalnya di Meruya.

Aris ditangkap di daerah Pringsewu, Lampung pada Selasa (3/7/2018).

"Saat ditangkap pelaku melakukan perlawanan dan kita lakukan tindakan tegas terukur dengan menembak di kaki," ucap Edy.

Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat, AKP Rulian Syauri mengatakan sebelum kabur ke Lampung, Aris terlebih dahulu pergi ke Indramayu, Jawa Barat.

"Sebelum ke Lampung dia ke Indramayu dulu jual motor buat biaya kabur ke Lampung. Dia ke Lampung naik travel," kata Rulian.

Kini Aris pun harus mendekam di tahanan Mapolres Metro Jakarta Barat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Ia disangkakan Pasal 338 dan Pasal 365 KUHP dengan perkara Pembunuhan dan Pencurian dengan Kekerasan.

sumber: TRibunnews

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel