Asib Ali Dijanjikan Menikah 13-14 Februari 2023, Ternyata Ini Yang Terjadi Jika Berlanjut, Untungnya Gagal
Menikah merupakan ritual penyatuan dua keluarga melalui ikatan sah antara laki-laki dan perempuan yang kemudian disebut suami istri.
Di beberapa wilayah di dunia termasuk Indonesia, menikah disertai dengan tradisi yang berlaku masing-masing, termasuk di Jawa.
Tanah Jawa memiliki tradisi pernikahan yang cukup komplit, diantaranya mencari hari baik untuk melakukan ritual tersebut.
Baca Juga: TERNYATA Syarifah di PHP Asib Ali, Gadis Wajo Penah ke Bandara Tapi tak Bertemu, Polisi Ungkap Kronologi
Untuk menemukan hari baik di tanah Jawa bisa menggunakan perhitungan Primbon Jawa, sehingga dengan hari tersebut akan bisa diprediksi masa depan keluarga nantinya.
Masih ramai dibicarakan oleh warganet tentang nasib Asib Ali Bhore, pemuda asal India yang dijanjikan menikah dengan kekasihnya wanita asal Wajo Sulawesi Selatan.
Namun pernikahan tersebut hanya sebatas janji saja sebab pemuda tersebut akhirnya ditolak mentah-mentah oleh keluarga wanita pujaannya, hari yang dijanjikan untuk menikah yakni tanggal 13-14 Februari 2023.
Baca Juga: Berbanding Terbalik dengan Ucapan Asib Ali, Ayah Syarifah Blak-Blakan Menyambut Pria India dengan Baik
Bagaimana perhitungan Primbon Jawa pada kedua tanggal tersebut dan apa yang akan terjadi jika pernikahan terjadi? berikut prediksinya sebagaimana dikutip Bondowoso Network dari berbagai sumber.
1. Tanggal 13 Februari 2023
Jika Asib dan kekasihnya menikah pada tanggal tersebut bertepatan pada hari Senin Kliwon, watak hari menurut Kamarokam (rakam) Macan Ketawan.
Rakam Macan Ketawan memiliki arti sedang yakni kondisinya kehidupannya tidak terlalu tinggi atau rendah, mereka akan disegani, atau bahkan dijauhi.
Baca Juga: Asib Ali Bukan Penghianat Meski Meninggalkan Tunangannya Demi Gadis Wajo, Ini Penjelasan Istri Orang Pakistan
Rakam tersebut juga memiliki watak tidak pernah merasa puas, sehingga bisa digolongkan sebagai keluarga yang sangat ambisius.
Keinginan yang telah tercapai sesuai keinginan akan mengundang keinginan lain yang lebih besar, sehingga ambisinya menuntut untuk berusaha apa saja untuk meraih mimpi besar yang lain.